Hari Minggu Biasa ke 27 (27th Sun.In Ordinary Time)

Kata Pembukaan :
Orang yang mau mengikuti jejak Kristus secara konsekuen,kerap kali mengalami kesulitan,diejek,dihina,ditindas.Paulus menasihatkan bahawa yang penting harus bertahan dengan ulet dan tidak malu mengakui Injil dan imannya.Tuhan tidak begitu mementingkan realisasi sukses dan perhitungan-perhitungan kita.Yang penting ialah bertahan dalam iman.Semoga kekuataan Roh Kudus yang berada ditengah-tengah kita menjiwai iman kita.

Antarbacaan :
R : Hari ini bila mendengar suara Tuhan jangan bertegar hati.

# Marilah kita bernyanyi bagi Tuhan,bersorak-sorai bagi penyelamat kita.Menghadap wajah-Nya dengan pujian.
# Mari bersujud dan menyembah,berlutut dihadapan Tuhan,pencipta kita.Dialah Allah kita,kita umat-Nya,Dialah gembala kita,kita kawananNya.
# Hari ini dengarkanlah suara-Nya,"jangan bertegar hati seperti di Meriba,seperti di Masa di padang gurun;ketika leluhurmu mencobai Aku,walaupun menyaksikan karya Ku yang agung.

Pengantar Injil :
Alleluia...Alleluia...Sabda Tuhan tetap selama-lamanya.Itulah sabda yang diwartakan kepada ku...Alleluia...Alleluia.

Pembacaan :
1. Hab 1 :2-3;2-4 " Orang jujur akan hidup berkat imannya".
2. 2 Tim 1 :6-8,13-14 "Janganlah engkau malu memberi kesaksian tentang Tuhan kita."
3. Luk 17:5-10 " Tambahkanlah iman kami"

Menghayati Ekaristi dalam Hidup:
Satu-satunya yang patut mendapat kepercayaan penuh ialah Tuhan.Dan kepercayaan itulah yang disebut iman.Dengan itu kita mengakui bahawa kita dipanggil oleh-Nya untuk ikut serta dalam hidup Putera-Nya.Percaya akan sabda-Nya yang menyatakan kebenaran;percaya akan pribadi-Nya yang cinta kasih-Nya selalu mendorong kita percaya yang merupakan anugerah tersendiri,yang dicurahkan kepada kita lewat Roh-Nya dan terus menerus dihidupkan-Nya,asal kita mohon dan selalu terbuka terhadap kerasulan tanpa pamrih.