Hari Minggu Prapaska ke 4

Kata Pembukaan :
Iman kita akan daya penyembuhan Yesus sering kali amat kecil kerana kita belum mengenal-Nya sungguh-sungguh.Kita kecewa akan lembaga-lembaga gerejani.Kita tidak berani lagi bertanya.Kita campur iman kita dengan perasaan-perasaan pribadi dan bila ada persoalan atau keraguan iman kita goyah,kerana kita belum mengenal Yesus benar-benar.Bila akan kita hayati hidup kita sebagai putera=puteri cahaya,akan kita hias diri kita dengan kebenaran kesulitan-kesulitan orang lain.Tuhan yang menyelami hati manusia akan menyapa kita dengan nama kita masing-masing serta memanggil kita untuk menjadi murid-murid_Nya.

Antarabacaan ;
R : tuhanlah gembalaku,aku takkan berkekurangan.

1. Tuhanlah gembala ku,aku takkan berkekurangan.Ia membaringkan daku di padang rumput yang hijau.Ia membimbing aku ke air yang tenang dan menyegarkan daku.

2. Ia menuntun aku di jalan yang lurus,demi nama_Nya yang kudus.seklaipun berjalan di lembah yang kelam,aku tidak takut bahaya sebab Engkau berserta ku.Tongkat gembalaan mu,itulah yang menghibur aku.

3. Engkau mnyediakan hidangan bagi ku dihadapan segala lawan ku.Engkau mengurapi kepala dengan minyak,piala ku penuh berlimpah.

4. Kerelaan dan kemurahan Mu mengiringi aku seumur hidup ku.Aku akan diam didalam rumah tuhan sepanjang masa.

Pembacaan ;
1. 1 Sam 16;1-13 'Daud diurapi menjadi Raja Israel".
2. Ef 5:8-14 " Bangkitlah dari kematian,maka Kristus akan menyinari engkau".
3. Injil Yoh 9:1-41 ' Si buta itu pergi membersihkan diri dan kembali dengan mata sudah melek."

Pengantar Injil:
Alleluia..alleluia...Akulah cahaya dunia.siapa yang mengukuti Aku akan hidup dalam cahaya kekal."

Menghayati Ekaristi
Keterbukaan,kerendahan hati dan kemantapan adalah syarat-syarat untuk sampai kepada iman.Orang harus seutuhnya membuka diri terhadap Kristus dan mempersilakan Dia mempertobatkannya.Sebab percaya bukanlah semata=mata menerima kebenaran yang kering tetapi lebih dari itu.Percaya menuntut penyerahan diri seutuhnya,suatu keputusan pribadi mau menjadi pengikut Kristus.dengan demikian pada pembaptisan orang menjadi "manusia baru".Selanjutnya ia harus melihat dengan kacamata Kristus.