Hari Minggu Prapaska ke 3

Kata Pembukaan.

Bila kita tiap hari Minggu bertemu disini,adalah kerana diundang oleh Kristus sendiri.dialah yang menyediakan segala sesuatu seperti yang terjadi di tepi Danau Genesaret menurut Injil hari ini.Mula-mula para murid tidak mengenal-Nya,tetapi iman mereka mengingatkannya.semoga perayaan ekaristi ini merupakan ungkapan iman kita akan Tuhan,pemimpin sejarah dan akan Yesus Kristus,Putera-Nya yang mengajak kita mati terhadap diri kita dan membagi rezeki bersama.

Pembacaan :
1. Kis 5:27b-32.40b-41 "Kami dan Roh Kudus adalah saksi hal-hal ini."
2. Wah 5: 11-14 " Pantaslah Anak Domba yang disembelih itu menerima kuasa dan kemegahan."
3. Injil : Yoh 21:1-19 ' Yesus mengambil roti dan ikan serta memberikannya kepada para murid."

Antarbacaan :
R : Aku akan memuliakan Dikau ya Tuhan,sebab Engkau membebaskan daku.

1. Aku akan memuliakan Dikau ya Tuhan sebab Engkau membebaskan daku dan tidak membiarkan musuh bersukacita atas kemalangan ku.hidup ku telah Kau selamatkan dari alam maut ya Tuhan,nyawaku,Kau bebaskan dari liang kubur.

2. Bernyanyilah bagi Tuhan,hai orang yang dikasihi_Nya,persembahkan syukur kepada nama_nya yang kudus.Sesaat saja Tuhanmurka tetapi baik hati seumur hidup,semalam saja aku menangis,fajar membawa suka cita.

3. Dengarkanlah ya Tuhan,kasihanilah aku Tuhan,jadilah penolong bagi ku.ratap ku Kau jadikan tarian gembira.tuhan Allah ku,Engkau ku puji selama-lamannya.

Pengantara Injil:

'Alleluia...Alleluia... Tuhan Yesus,terangkanlah Kitab Suci dan kobarkan hati kami bila mendengar sabda Mu..Alleluia..Alleluia.

Menghayati Ekaristi dalam Hidup
Berkat Roh Kudus para rasul menemukan sesuatu pada diri Yesus yang telah bangkit.Mereka melihat sumber keselamatan yang tidak akan habis-habisnya ditimba.tentang hal itu mereka menjadi saksi mata dan demikian pula penganti-penganti Petrus selanjutnya.Tetapi bukan hanya bagi kelompok kecil terpilih saja,melainkan juga bagi semua orang,hal itu merupakan jawaban atas harapan mereka akan keselamatan.Orang Kristian tidak mau melarikan diri dari dunia ini secara licik.Tak mau pula menjadi budak hukum.yang penting ialah membiarkan diri dibawa Roh cinta kasih dan kebebasan untuk membangun masyarakat persaudaraan yang berdoa di tengah-tengah hidup manusia.