Hari Minggu Biasa Ke 29 (29th Sunday in Ordinary Time)

Antifon Pembukaan :
Aku berseru kepada Mu,sebab Engkau mendengarjan daku,ya Allah.Condongkanlah telinga Mu kepada ku,dengarkanlah kata ku.Jagalah aku bagaikan biji mata,sembunyikanlah daku di bawah naungan sayap Mu.

Kata Pembukaan:
Yang dipuji oleh Paulus pada umat di Tesalonika,hendajnya nampak juga pada kita.Bila kita menjadi milik Kristus benar-benar,maka tiada cobaan yang akan menyebabkan berputus asa;maka iman dan harapan kita harus diujudkan dalam amal cinta kasih dan keadilaan sosial.Dengan demikian barulah kita menjadi tanda kehadiran Allah di dunia dan tanda karya Roh Kudus ditengah-tengah masyarakat.Roh itu pernah memperalat Koresy,seorang kaisar kafir.Juga dewasa ini Tuhan dapat berbicara melalui kaum kafir dan kaum hippi,melalui kaum ateis dan kaum kebatinan.Semua mereka itu dapat menggugah kita untuk mawas diri dan menghayati bahawa hanya Tuhanlah yang dapat kita andalkan dan hanya kepada-Nyalah harus kita berikan yang menjadi hak-Nya.

Pembacaan :
1. Pembacaan I - Yes 45:4-6 "Aku memegang tangan kanan Koresy untuk menaklukkan bangsa-bangsa dihadapannya."
2. Pembacaan II - 1 Tes 1 :1-5b "Kami terkenang akan iman,cinta kasih dan harapanmu."
3. Pembacaan Injil - Mat 22 :15-21 " Berkanlah kepada kaisar yang menjadi hak kaisar dan kepada Allah yang menjadi hak Allah.'

Pengantar Injil:
* Alleluia...Aleluia ...Hendaknya kamu bersinar di dunia seperti bintang-bintang sambil berpegang pada sabda kehidupan...Alleluia...Alleluia.

Antarbacaan :
R : Unjukkanlah kepada Tuhan kemuliaan dan kuasa.
# Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan!Bernyanyilah bagi Tuhan,hai seluruh bumi! Ceritakanlah kemuliaan-Nya di antara bangsa-bangsa dan karya-Nya yang agung diantara segala suku.

# Sebab Tuhan mahaagung dan sangat terpuji,Ia dahsyat melebihi segala dewata.Sebab dewa-dewa para bangsa sesungguhnya tidak ada.Tuhanlah yang menciptakan langit.

# Unjukkanlah kepada Tuhan,hai segala suku bangsa,unjukalah kepada Tuhan kemuliaan dan kuasa,serukanlah nama-Nya yang mulia.Bawalah persembahan,masuklah di pelataraan rumah-Nya.

# Bersujudlah menyembah hadirat-Nya,gementarlah di hadapan Tuhan,hai seluruh bumi.Katakanlah di antara para bangsa,"Tuhanlah raja"Ia menghakimi para bangsa dengan adil.

Menghayati Ekaristi dalam Hidup
Masyarakat sipil,Negara dan masyarakat iman,Gereja,memang tidak sama.Masing-masing mempunyai tugasnya.Tetapi yang menjadi warga kedua masyarakat itu sama orangnya.Ia harus menghayati pengabdiannya kepada Negara dan sekligus kepada Tuhan.Dalam diri Yesus dapat kita lihat contohnya.Kristus mengakui hak wewenang kaisar,tetapi Ia verdaulat penuh sebagai Putera Allah.Namun dalam pertentangan antara dua kekuasaan itu,Ia menunjukkan bahawa pertentangan antara dua kekuasaan itu,Ia menunjukkan bahawa kita harus lebih mentaati Allah daripada manusia (Kis 5:29)