Hari Minggu Biasa ke 31

Kata Pembukaan :

Dalam bacaan hari ini ada yang mengagumkan:Tuhan jatuh cinta pada manusia dan makhluk.Hal ini ditunjukkan-Nya dalam diri Yesus dari Nazaret.Ia adalah sahabat orang kaya dan miskin,sahabat Zakeus dan Maria Magdalena.Bagi-Nya tak ada warga negara klas dua atau klas paria.Sikap yang demikian dituntut-Nya pula dari kita,betapa jauh beda tingkat da pendirian kita.Pertemuan kita di sini bersama Yesus akan membantu kita dalam usaha-usaha kita untuk mempertemukan orang agar saling menghormati sebagai orang yang disayangi Tuhan.

Antarbacaan :

R : Aku mengagungkan Dikau ya Allah Raja ku.
* Aku memuliakan nama Mu selama-lamanya.Setiap hari aku hendak meluhurkan Dikau dan memuji nama Mu selama-lamanya.
* Tuhan itu pengasih dan penyayang,lambat akan murka dan besar kasih setia-Nya.Tuhan itu baik terhadap semua orang,penuh kasih setia terhadap segala ciptaan-Nya.
* Ya Tuhan,semoga segala karya Mu bersyukur kepada Mu dan semua kekasih Mu memuji Engkau.Semoga mereka mengumumkan kerajaan Mu yang mulia dan mewartakan keperkasaan Mu.
* Tuhan setia dalam semua sabda-Nya,penuh kasih dalam segala karya-Nya.Tuhan menopang semua orang yang jatuh dan menegakkan semua orang yang tertunduk.

Pembacaan :

1. Keb 11:22-12:2 " Engkau menyayangi segala-galanya."
2. 2 Tes 1 : 11-2:2 "Semoga nama Yesus dimuliakan dalam dirimu dan kamu dalam Dia.'
3. Luk 19:1-10 "Yesus datang untuk mencari dan menyelamatkan orang".

Pengantara Injil :

Alleluia...Alleluia...
Demikian besar cinta kasih Allah kepada dunia,sehingga Ia menyerahkan Putera-Nya yang tunggal.setiap orang yang percaya akan Dia memiliki hidup kekal.
Alleluia...Alleluia...

Menghayati Ekaristi dalam Hidup :

Kehinaan yang terbesar dan belas yang terbesar berdekataan.Bukakah Kristus datang untuk mereka yang berdosa?Menaruh belas kasih kepada yang paling tidak disayangi kepada yang paling memerlukan pengampunan,itulah cinta sejati.Dengan demikian Tuhan adalah titik tolak setiap pertobataan.Lewat kejadian bermacam-macam dan pertemuan-pertemuan Tuhan membangkitkan pertobataan.Akhirnya Tuhan sendirilah yang membalikkan si pendosa dari ego-nya dan mengarahkannya kembali kepada Allah.Cukupkah orang Kristian memperhatikan para tuna segala dalamn masyarakat?Di dalam lubuk hati mereka masih menyimpan sesuatu yang luhur.Mereka sering hanya menunggu isyarat tanda cinta kasih.