Hari Minggu Biasa ke 22

Antifon Pembukaan :

Engkaulah Allah ku,kasihanilah aku,ya Tuhanku,kepada Mulah aku berseru sepanjang hari.sebab Engkau baik hati dan suka mengampuni,Engkau penuh kasih setia bagi semua orang yang berseru kepada Mu.

Kata Pembukaan :


Kita ini terus menerus dihadapan pada tantangan kekuasaan dan kewibawaan.Orang saleh dan beriman dicap sebagai orang lemah kerana dianggap tidak berani menghadapi tantangan hidup.Tetapi kita tahu,Kristus menjadi besar kerana mau menjadi kecil dan hina.Bacaan-bacaan hari ini mengajak kita merenungkan kebesaran sejati seorang yang erat hubungannya dengan kerendahan hati dan kelemah-lembutan iaitu Kristus sendiri.

Pembacaan :

1. Sir 3 :17-18.20.28-29 "Rendahkanlah diri mu maka engkau akan mendapat rahmat dihadapan Allah"
2. Ibr 12:18-19.22-24a "Kamu telah sampai pada Bukit Sion dan kota Allah yang hidup".
3. Bacaan Injil : Lukas 14:7-14 " Barang siapa meninggikan diri akan direndahkan,barangsiapa merendahkan diri akan ditinggikan."

Pengantara Injil :
Alleluia...Alleluia... Terimalah beban Ku dan belajarlah daripada Ku,sebab alu lemah lembut dan rendah hati....Alleluia...Alleluia...

Antarabacaan :

R : Allah memberikan tempat tinggal kepada umat-Nya.
* orang jujur akan bersukacita,mereka bersukaria dihadapan Allah dan bersorak-sorai dengan gembira.Bernyanyilah,hai para dewa,bermazmurlah hai langit.Bersukacitalah dalam Tuhan dan bergembiralah dihadapan-Nya.

* Bapa bagi anak yatim dan pelindung para janda,itulah Allah di kediaman-Nya yang kudus.Allah memberikan tempat tinggal kepada umat -Nya yang merantau,Ia membebaskan para tawanan dengan iringan bunyi-bunyian.

* Curahkanlah hujan Mu yang melimpah,ya Allah,suburkanlah tanah pusaka Mu yang kersang.Uruslah keluarga Mu yang diam di sana,peliharalah para penduduk dengan hujan-Mu ya Allah.

Menghayati Ekaristi Dalam Hidup:

Kerendahan hati itu mengakui nahawa dia menerima segalanya dari Tuhan dan menerima dirinya sebagaimana adanya dengan segala kemungkinan dan kelemahannya.Dua macam sikap yang tersimpul dari situ.Bersyukur kepada Tuhan dan mohon bantuan-Nya serta menghormati bakat-bakat sesama dan memberikan bakat-bakatnya sendiri kepada sesama.Di situlah kita lihat tempat kita dan disitu pula kita dapat secara aktif ikut bertanggungjawab atas karya keselamataan.